Kamis, 16 Agustus 2012

Variabel Penelitian



VARIABEL PENELITIAN
                                                           Oleh Elvi Zuliani, SKM
                                                                              
Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimilikinya oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain. Definisi lain mengatakan bahwa variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentangsesuatu konsep pengertian tertentu, misalnya umur jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit dan sebagainya.
Berdasarkan hubungan fungsional antara variabei-variabel dengan yang lainnya, variabel dibedakan menjadi dua, yaitu tergantung, akibat, terpengaruh atau variabel dependen, dan bebas, sebab, mempengaruhi atau variabel independen. Disebut variabel tergantung atau dependen karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas atau variabel independen. Misalnya, variabel jenis pekerjaan (dependen) dipengaruhi oleh variabel pendidikan (independen), variabel pendapatan (dependen) dipengaruhi oleh variasi pekerjaan (independen), dan sebagainya.
Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel dikelompokkan menjadi 4 skala pengukuran, yakni: a) skala nominal, b) skala ordinal, c) skala interval dan d) skala ratio.
1. Skala nominal, adalah suatu himpunan yang terdiri dari anggota-anggota yang mempunyai kesamaan tiap anggotanya, dan memiliki perbedaan dari anggota himpunan yang lain. Misalnya, jenis kelamin dibedakan antara laki-laki dan perempuan; pekerjaan, dapat dibedakan petani, pegawai, dan pedagang; suku bangsa, dapat dibedakan antara Jawa, Sunda, Batak, Ambon, dan sebagainya. Pada skala nominal, kita menghitung banyaknya subjek dari setiap kategori gejala, misalnya jumlah wanita dan pria. masing-masing sekian orang, jumlah pegawai dan bukan pegawai sekian orang, dan sebagainva. Masing-masing anggota himpunan tersebut tidak ada perbedaan nilai.
2. Skala ordinal, adalah himpunan yang beranggotakan menurut rangking, urutan, pangkat, atau jabatan. Dalam skala ordinal tiap himpunan tidak hanya dikategorikan kepada persamaan atau perbedaan dengan himpunan yang lain, tetapi juga berangkat dari pertanyaan lebih besar atau lebih kecil. Misalnya, variabel pendidikan dikategorikan SD, SLP, dan SLTA, variabel pendapatan dikategorikan tinggi, sedang, dan rendah, variabel umur dikategorikan anak-anak, muda, dan tua, dan sebagainya.
3. Skala interval, seperti pada skala ordinal, tetapi himpunan tersebut dapat memberikan nilai interval atau jarak antar urutan kelas yang bersangkutan. Kelebihan dari skala ini adalah bahwa jarak nomor yang sama menunjukkan juga jarak yang sama dari sifat yang diukur.
Contoh:
Interval a sampai d adalah 4 – 1 = 3 interval d dan c adalah 5 – 4 = 1. Dalam hal ini tiap anggota dalam kelas mempunyai persamaan nilai interval. Contoh lain adalah tentang skala pengukuran suhu dengan Fahrenheit dan Celsius, di mana masing-masing mempunyai aturan skala yang berbeda letak dan jaraknya, meskipun masing-masing memulainya dari nol. Contoh lain lagi adalah skala waktu tahun Masehi dan tahun Hijriah, meskipun masmg-masing memulai dari bilangan 1.
1. Skala ratio, adalah variabel yang mempunyai perbandingan yang sama, lebih besar atau lebih kecil. Variabel seperti panjang berat dan angka agregasi adalah variabel rasio. Misalnya, apabila sekarang beras beratnya 1 kuintal. maka 5 karung beras beratnva 5 kuintal.



Pengertian Variabel Penelitian
Variable didefinisikan sebagai Atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain.(Hatch & Farhady ,1981)
Variabel Penelitian  pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2007)
Bhisma Murti (1996) Variable didefinisikan sebagai fenomena yang mempunyai variasi nilai.
Variasi nilai itu bisa diukur secara kualitatif atau kuantitatif.
Menurut Sudigdo Sastroasmoro Variable merupakan karakteristik subyek penelitian yang berubah dari satu subyek ke subyek lainnya.
Variable merupakan karakteristik subyek penelitian yang berubah dari satu subyek ke subyek lainnya.
Variabel adalah ciri atau sifat dari suatu obyek penelitian yang mempunyai variasi
Misal: kursi adalah obyek penelitian, variabelnya: bentuk, warna, ukuran
Bentuk, warna, ukuran, adalah atribut dari variabel kursi

VARIABEL PENELITIAN
 Definisi Konsep:
1.    Variabel dapat didefinisikan sebagai atribut dari seseorang atau obyek yang mempunyai “variasi” antara satu orang  dengan yang lain atau satu obyek dengan yang lain (Hatch dan Farhady, 1981, dalam Sugiyono, 2001, h.20).
2.    Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variable adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari. (Sugiyono, 2001, h.20).
Kesimpulan 1:
Variabel adalah atribut dari seseorang atau obyek yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan yang lain, sehingga menunjuk pada suatu konstruk atau sifat yang akan dipelajari   
3.  Variabel penelitian itu adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang maupun obyek yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2001, h.20).
Kesimpulan 2:
Variabel adalah atribut dari seseorang atau obyek yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan yang lain, yang ditetapkan oleh peneliti, sehingga menunjuk pada suatu konstruk atau sifat yang akan dipelajari untuk diambil kesimpulan.
4.  Secara sederhana variabel dikatakan sebagai konsep yang mengalami variasi nilai. (Agus Purwanto, Dyah Ratih Sulistyastuti, 2007, h.17).
Kesimpulan 3:
Variabel adalah konsep atau atribut dari seseorang atau obyek yang mempunyai “variasi” nilai antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan yang lain, yang ditetapkan oleh peneliti, sehingga menunjuk pada suatu konstruk atau sifat yang akan dipelajari untuk diambil kesimpulan.
5.   Variabel adalah obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 1997, h.96).
Kesimpulan 4:
Variabel adalah obyek yang menjadi titik perhatian penelitian berupa konsep atau atribut dari seseorang atau obyek yang mempunyai “variasi” nilai antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan yang lain, yang ditetapkan oleh peneliti, sehingga menunjuk pada suatu konstruk atau sifat yang akan dipelajari untuk diambil kesimpulan.
6. Variabel adalah hal-hal yang menjadi obyek penelitian, yang ditatap (dijinggleng-Jawa) dalam suatu kegiatan penelitian (points to be noticed), yang menunjukkan variasi, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.(Suharsimi Arikunto, 2010, h.17).

Kesimpulan 5:
Variabel adalah obyek yang menjadi titik perhatian penelitian berupa konsep atau atribut dari seseorang atau obyek yang mempunyai “variasi” nilai baik secara kuantitatif maupun kualitatif, antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan yang lain, yang ditetapkan oleh peneliti, sehingga menunjuk pada suatu konstruk atau sifat yang akan dipelajari untuk diambil kesimpulan.
Variabel merupakan pengelompokan dua atau lebih atribut            

SKALA DATA VARIABEL
1. Skala Nominal: data yang hanya dapat membedakan (mengkatagorikan), tidak diketahui tingkat perbedaanya dan tidak ada urutanya
·         Misal: jenis kelamin, agama, alamat, status perkawinan
2.    Skala Ordinal: data yang mempunyai kategori, mempunyai tingkat perbedaanya, tetapi tidak diketahui berapa nilai tingkat perbedaanya
·         Misal: golongan, pangkat, tingkat pendidikan
3.    Skala Interval: data yang mempunyai kategori, diketahui tingkat ada urutan, tidak ada nilai nol mutlak (artinya mempunyaiàperbedaanya,  nilai nol realnya ada nilai nol)
  • Misal: suhu badan, nilai ujian
2.    Skala Ratio: data yang mempunyai kategori, diketahui tingkat perbedaanya, ada urutan, mengakui nilai nol mutlak (artinya tidak ada nilai nol = realnya tidak ada)
·         Misal: berat badan, umur

PENGERTIAN VARIABEL
·         Variabel: adalah suatu sifat atau fenomena yang menunjukan sesuatu yang dapat diamati dan nilainya berbeda-beda
·         Sesuatu dikatakan variabel, jika:
1.      Mempunyai nama
2.      Dapat diamati atau diukur
3.      Nilainya berbeda-beda
4.      Memiliki definisi verbal
5.      Ada kelompok penggolongan atau satuan

Contoh variabel tinggi badan:
·         Nama : tinggi badan
·         Dapat diukur : dapat
·         Nilai pengukuran: berbeda
·         Definisi verbal : jarak antara kepala – kaki
·         Satuan : centimeter

Bagian dari variabel disebut: atribut
·         Variabel: jenis kelamin, tingkat pendidikan
·         Atribut: laki, perempuan adalah atribut dari variabel jenis kelamin
·         Atribut: SD, SMP, SMA, PT adalah atribut dari variabel tingkat pendidikan

SUBYEK DAN OBYEK PENELITIAN
  • Jika kita akan meneliti tingkat pengetahuan ibu hamil, maka ibu hamil disebut subyek penelitian (tidak langsung), sedangkan tingkat pengetahuan disebut obyek penelitian (langsung)
  • Meneliti jumlah kunjungan Puskesmas, maka Puskesmas adalah: subyek, sedangkan kunjungan: obyek

MACAM VARIABEL PENELITIAN
  • Variabel Tergantung/ Akibat / Terpengaruh/ Dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain
  • Variabel Bebas/ Sebab/ mempengaruhi/ Independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain
  • Contoh: hubungan antara variabel pendidikan dan pekerjaan maka variabel pendidikan adalah (variabel bebas), sedangkan variabel pekerjaan adalah variabel(tergantung), sebab pendidikan mempengaruhi pekerjaan

SEBUTKAN: MANA YANG TERMASUK VARIABEL BEBAS DAN TERGANTUNG?
  1. Jenis olah raga dan bakat
  2. Pekerjaan dan jenis kelamin
  3. Kepribadian, pendidikan, dan keturunan

HUBUNGAN ANTAR VARIABEL
  1. Hubungan Asimetris
  2. Hubungan Simetris
  3. Hubungan Timbal Balik (Resiprocal)

HUBUNGAN VARIABEL ASIMETRIS
  • Hubungan variabel Asimetris adalah hubungan suatu variabel yang mempengaruhi variabel lainya

HUBUNGAN VARIABEL SIMETRIS
  • Hubungan simetris artinya kedua variabel ada hubungan tetapi tidak saling mempengaruhi
  • Contoh: variabel Tinggi badan (Y1) dan Berat Badan (Y2) dipengaruhi oleh variabel pertumbuhan (X)
  • Antara Y1 dan Y2 ada hubungan, tetapi tidak saling mempengaruhi

HUBUNGAN VARIABEL TIMBAL BALIK
  • Hubungan antar dua variabel yang saling mempengaruhi
  • Misal: hubungan antara variabel malnutrisi dan variabel malabsorbsi
  • Malabsorbsi akan menyebabkan malnutrisi
  • Malnutrisi akan menyebabkan atropi mukosa usus halus, dan berakibat malabsorbsi

VARIABEL PERANTARA
  • Variabel perantara atau penghubung: variabel yang menjadi penghubung antara variabel bebas dan variabel tergantung
  • Misal: modernisasi (status wanita) dapat mempengaruhi fertilitas, tetapi tidak secara langsung, namun melalui kontrasepsi atau penundaan usia perkawinan, variabel kontrasepsi dan penundaan usia perkawinan disebut: Variabel Perantara

VARIABEL PENEKAN/ PRA KONDISI
  • Variabel penekan atau prakondisi adalah variabel yang merupakan prasyarat bekerjanya variabel bebas dan variabel tergantung
  • Contoh: Kuman M. TB (variabel bebas) menyebabkan penyakit TB  proses diatas dapat berlangsung pada saat kondisià(varibel tergantung)  tubuh lemah (variabel penekan/ prakondisi)


VARIABEL PENGGANGGU/ DISTORTER
  • Variabel pengganggu/ distorter adalah variabel yang mengganggu bekerjanya variabel bebas dan variabel tergantung
  • Contoh: Hipotesis: akseptor KB ekonomi lemah akan lebih banyak daripada ekonomi tinggi, ternyata hipotesis tersebut salah, hal ini disebabkan ada variabel pengganggu yaitu variabel status pekerjaan: PNS dan Non PNS, ternyata hipotesis tsb benar pada pegawai non PNS

DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
  • Definisi operasional adalah seperangkat instruksi yang lengkap untuk menetapkan apa yang akan diukur dan bagaimana cara mengukur variable.
  • Definisi Operasional adalah mendefinisikan variable secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati yang memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. (Alimul Hidayat, 2007)
  • Definisi Operasional ditentukan berdasarkan Parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian. Sedangkan cara pengukuran adalah Cara dimana variable dapat diukur dan ditentukan karakteristiknya. Sehingga dalam Definisi
  • Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun definisi operasional sebuah variable adalah:
o     Nama variable
o     Definisi verbal variable
o     Kelompok penggolongan variable
o     suatu cara untuk menggolongkannya
  • Agar variabel dapat diamati dan diukur, maka setiap konsep yang ada dalam permasalahan atau yang ada dalam hipotesis harus disusun Definisi Operasional.
  • Definisi operasional dari variabel sangat diperlukan terutama untuk menentukan alat atau instrumen yang akan digunakan dalam pengumpulan data.
  • Sebagai contoh konsep orang lapar: Orang lapar dapat didefinisikan sebagai:
  • Orang yang dapat menghabiskan sepiring nasi dalam waktu kurang dari dua menit
  • Orang yang kelihatan mengantuk, tidak suka berbicara dan kelihatan lesu.
  • Untuk menentukan seseorang lapar atau tidak, berdasarkan definisi 1 diperlukan sepiring nasi dan sebuah pencatat waktu, sedang berdasar definisi 2 tidak diperlukan alat, kecuali indera pengamatan
Contoh :
  • Suatu penelitian dengan judul “Faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi pada ibu hamil…”
  • Berdasarkan judul tersebut, maka Variabel bebasnya (misalnya) adalah Obesitas, Diet Tinggi Garam, Genetik dan Umur. Sedangkan Variabel terikatnya adalah Hipertensi.
·         Maka Definisi Operasionalnya dapat dibuat sebagai berikut :

NO
VARIABEL
DEFINISI OPERASIONAL          
HASIL UKUR / KATEGORI
SKALA            
1                     
Obesitas
Kelebihan massa tubuh responden yang didapat berdasarkan perhitungan rasio berat badan dan tinggi badan pada kurun waktu tiga bulan terakhir.      
1 : IMT > 27 kg/m2
2 : IMT ≤ 27 kg/m2    
Nominal            
2
Diet Tinggi Garam
Kebiasaan responden dalam mengkonsumsi makanan yang rasanya asin.    
Intensitas :
1 : Sering
2. Tidak Pernah          
Nominal            
3
Genetik          
Faktor keturunan yang dimaksud adalah adanya riwayat hipertensi dalam keluarga yaitu orang tua atau saudara kandung.            
1: Ada Keluarga yg Hipertensi
2: Tidak ada keluarga yg hipertensi
Nominal
4
Umur  
Usia responden yang terhitung sejak lahir hingga ulang tahun terakhir.  
1: Muda
(16 – 25 tahun)
2: Dewasa
(26 – 35 tahun)
3: Tua
(36 – 46 tahun)
Ordinal            
5
Hipertensi       
Suatu keadaan dimana tekanan darah responden (ibu hamil) melebihi batas normal yaitu sistolik ≥ 150 mmHg dan Diastolik > 90 mmHg.           
Borderline :
• TS : 140 – 159 mmHg.
• TD : 90 – 99 mmHg.
Ringan :
• TS : 160 – 179 mmHg.
• TD : 100 – 109 mmHg.
Ordinal            


REFERENSI:
  1. Budiarto, 2004, Metodologi Penelitian Kedokteran, Sebuah Pengantar, Jakarta, EGC
  2. Hasan, 2005, Pokok Pokok Materi Statistik 1 (statistik Deskriptif), Jakarta, Bumi Aksara
  3. Hasan, 2005, Pokok Pokok Materi Statistik 2 (statistik Infereansif), Jakarta, Bumi Aksara
  4. Nasution, 2004, Metode research (penelitian Ilmiah), Jakarta, Bumi Aksara
  5. Silalahi, 2003, Metodologi Penelitian dan Studi Kasus, Sidoarjo, Citramedia
  6. Tjokronegoro, 2004, Metologi Penelitian Bidang kedokteran, Jakarta, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar