Rabu, 20 Mei 2015

Koma 42 Tahun, Perawat yang Menjadi Korban Pemerkosaan Meninggal Dunia

Koma 42 Tahun, Perawat yang Menjadi Korban Pemerkosaan Meninggal Dunia

Karena suatu kecelakaan, trauma dan juga sakit berkepanjangan, tidak sedikit seseorang harus mengalami koma. Koma sendiri merupakan sebuah kondisi dimana hilang kesadaran yang sangat dalam. Menurut medis, pasien koma tak dapat dibangunkan, tak memberi respon normal terhadap sakit ataupun rangsangan cahaya dan tak memiliki siklus tidur ataupun bangun.

Dilansir dari laman dailymail.co.uk, seorang perawat bernama Aruna Shanbaug asal India yang telah terbaring koma selama 42 tahun akhirnya meninggal dunia pada Senin (18/05/2015).


Sebelum mengalami koma, Aruna sempat mengalami pelecehan seksual dan pemerkosaan brutal di Rumah Sakit King Edward Memorial, Mumbai, India pada tahun 1973 saat ia bekerja dan menjalankan prefesi perawatnya.

Peristiwa pemerkosaan brutal terjadi ketika ia masih berusia 24 tahun. Saat itu, ia sedang ganti pakaian. Namun, seorang pekerja rumah sakit lain bernama Sohanlal Bharta Walmiki mendatanginya dan melakukan kekerasan seksual padanya.

Perawat muda Aruna saat itu sempat melawan, tapi, Sohanlal menggunakan rantai anjing untuk mencekik korban hingga akhirnya ia memperkosa Aruna. Karena terlalu keras, cekikan yang dilakukan Sonalal rupanya telah memutus aliran darah ke otak hingga mengakibatkan wanita tersebut mengalami koma.


Sohanlal sendiri berhasil ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pria kejam tersebut sempat di tahan di penjara selama 7 tahun. Tapi sayang, atas apa yang ia lakukan, Aruna mengalami koma berkepanjangan.

Aruna mengalami koma hingga 42 tahun lamanya. Ia mampu bertahan hidup karena diberi makan melalui hidung. Wanita malang ini harus menghabiskan sisa hidupnya dengan dirawat di rumah sakit dalam kondisi lumpuh serta koma.

Hingga satu pekan terakhir sebelum ia menghembuskan nafas terakhirnya, ia didiagnosa menderita pnemumonia. Pnemumonia sendiri adalah kondisi dimana terjadi inflamasi pada paru-paru atau radang paru-paru. Sejak menderita penyakit ini, kondisi Aruna semakin menurun hingga ia meninggal pada hari senin pukul 08.30.

Kasus ini sendiri telah menjadi dasar kampanye agar pemerintah India mengijinkan dan melegalkan eutanasia atau suntik mati pada pasien koma yang terlalu menderita dengan penyakit yang diidap. Ladies, semoga apa yang menimpa Aruna tak pernah menimpa kita ya. Semoga pula, Aruna bisa diterima di sisi Tuhan dan hidup lebih tenang di sisi Tuhan.

Semoga moga .... para perawat dapat lebih berhati... hati dalam menjalankan tugas dan profesinya, tapi jangan jadikan kisah ini sebagai hal yang mengendurkan semangat kerja tapi untuk  berhati-hati bahwa dimanapun kita dan pada siapapun hendaknya jaga keselamatan diri walau pun pada saat kita sedang dinas malam misalnya di rumah sakit..

semoga bermanfaat. Sumber: Vemale.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar